Baru-baru ini, fenomena mencolok di dunia cryptocurrency adalah meningkatnya aktivitas di blockchain ERA. Data menunjukkan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah interaksi alamat independen ERA meningkat dua kali lipat, di mana proporsi pengguna baru mencapai 60%. Yang lebih menarik, di tengah fluktuasi pasar secara keseluruhan, total nilai terkunci (TVL) dari ekosistem DeFi ERA meningkat, menunjukkan bahwa tren pertumbuhan ini tampaknya mengindikasikan pertumbuhan pengguna yang substansial, bukan sekadar perilaku spekulatif.
ERA blockchain menonjol di antara persaingan ketat di jalur blockchain, dan inovasi teknologinya patut diperhatikan. Menurut dokumen teknisnya, ERA menggunakan mekanisme konsensus bukti kepemilikan (PoS) yang ditingkatkan, yang memperpendek waktu blok menjadi 1,5 detik, sambil menjaga biaya Gas di bawah 0,002 token asli. Desain yang efisien dan biaya rendah ini sangat ramah bagi investor kecil, yang menguntungkan dalam menarik lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi dalam ekosistem Keuangan Desentralisasi.
Jembatan aset lintas rantai ERA adalah salah satu fitur menonjol lainnya. Dengan memperkenalkan mekanisme "verifikasi paralel multi-node", ERA secara signifikan meningkatkan efisiensi transfer lintas rantai. Pengguna yang memindahkan USDC dari Ethereum ke rantai ERA hanya memerlukan waktu 3 menit untuk menyelesaikannya, dan biaya transaksi tetap pada tingkat yang rendah. Solusi lintas rantai yang efisien dan biaya rendah ini memiliki keunggulan yang jelas dalam ekosistem rantai publik saat ini.
Fokus diskusi di komunitas ERA terutama terletak pada cara penggunaan aplikasi terdesentralisasi (DApp) yang baru diluncurkan dan perhitungan imbal hasil staking node, bukan pada fluktuasi harga yang sering dibahas. Suasana komunitas yang berpusat pada pembangunan ekosistem ini terlihat lebih sehat dan berkelanjutan dibandingkan dengan proyek yang sepenuhnya bergantung pada spekulasi.
Perkembangan ERA menunjukkan bahwa dalam bidang blockchain, inovasi teknologi dan utilitas masih merupakan faktor kunci keberhasilan proyek. Dengan semakin banyak pengguna yang tertarik pada karakteristik biaya rendah dan efisiensi tinggi, ERA mungkin akan memegang posisi yang lebih penting dalam lanskap blockchain di masa depan. Namun, investor masih perlu berhati-hati saat mempertimbangkan untuk berpartisipasi, dan secara menyeluruh mengevaluasi potensi perkembangan jangka panjang proyek dan risiko yang mungkin ada.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, fenomena mencolok di dunia cryptocurrency adalah meningkatnya aktivitas di blockchain ERA. Data menunjukkan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah interaksi alamat independen ERA meningkat dua kali lipat, di mana proporsi pengguna baru mencapai 60%. Yang lebih menarik, di tengah fluktuasi pasar secara keseluruhan, total nilai terkunci (TVL) dari ekosistem DeFi ERA meningkat, menunjukkan bahwa tren pertumbuhan ini tampaknya mengindikasikan pertumbuhan pengguna yang substansial, bukan sekadar perilaku spekulatif.
ERA blockchain menonjol di antara persaingan ketat di jalur blockchain, dan inovasi teknologinya patut diperhatikan. Menurut dokumen teknisnya, ERA menggunakan mekanisme konsensus bukti kepemilikan (PoS) yang ditingkatkan, yang memperpendek waktu blok menjadi 1,5 detik, sambil menjaga biaya Gas di bawah 0,002 token asli. Desain yang efisien dan biaya rendah ini sangat ramah bagi investor kecil, yang menguntungkan dalam menarik lebih banyak pengguna untuk berpartisipasi dalam ekosistem Keuangan Desentralisasi.
Jembatan aset lintas rantai ERA adalah salah satu fitur menonjol lainnya. Dengan memperkenalkan mekanisme "verifikasi paralel multi-node", ERA secara signifikan meningkatkan efisiensi transfer lintas rantai. Pengguna yang memindahkan USDC dari Ethereum ke rantai ERA hanya memerlukan waktu 3 menit untuk menyelesaikannya, dan biaya transaksi tetap pada tingkat yang rendah. Solusi lintas rantai yang efisien dan biaya rendah ini memiliki keunggulan yang jelas dalam ekosistem rantai publik saat ini.
Fokus diskusi di komunitas ERA terutama terletak pada cara penggunaan aplikasi terdesentralisasi (DApp) yang baru diluncurkan dan perhitungan imbal hasil staking node, bukan pada fluktuasi harga yang sering dibahas. Suasana komunitas yang berpusat pada pembangunan ekosistem ini terlihat lebih sehat dan berkelanjutan dibandingkan dengan proyek yang sepenuhnya bergantung pada spekulasi.
Perkembangan ERA menunjukkan bahwa dalam bidang blockchain, inovasi teknologi dan utilitas masih merupakan faktor kunci keberhasilan proyek. Dengan semakin banyak pengguna yang tertarik pada karakteristik biaya rendah dan efisiensi tinggi, ERA mungkin akan memegang posisi yang lebih penting dalam lanskap blockchain di masa depan. Namun, investor masih perlu berhati-hati saat mempertimbangkan untuk berpartisipasi, dan secara menyeluruh mengevaluasi potensi perkembangan jangka panjang proyek dan risiko yang mungkin ada.