Peristiwa Halving Bitcoin dianggap oleh banyak orang sebagai faktor utama yang mendorong kenaikan harga, tetapi sebenarnya proses ini jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Yang disebut "Halving" adalah pengurangan hasil Bitcoin menjadi setengah, dengan seluruh jaringan menggunakan daya komputasi yang sama, tetapi jumlah Bitcoin yang dihasilkan berkurang setengah.
Jika total daya komputasi jaringan tetap tidak berubah, maka biaya penambangan Bitcoin akan meningkat. Mengingat faktor-faktor yang diharapkan dan biaya yang tidak dapat dipulihkan, daya komputasi Bitcoin kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan sebelum Halving. Ini berarti biaya produksi Bitcoin akan meningkat, dan seiring semakin banyak Bitcoin dengan biaya tinggi yang ditambang, harga mungkin akan didorong ke tingkat tertinggi baru. Ini menjelaskan mengapa puncak bull market Bitcoin biasanya terjadi lebih dari satu tahun setelah Halving.
Namun, pergerakan harga Bitcoin tidak hanya dipengaruhi oleh Halving, tetapi juga sangat terkait dengan faktor-faktor ekonomi makro. Mengamati beberapa putaran bull market di masa lalu, kita dapat menemukan beberapa pola yang menarik:
Bitcoin Halving setelah sekitar 12-18 bulan mencapai puncaknya
Setelah laju pertumbuhan suplai uang M2 di AS mencapai puncaknya selama 9-22 bulan, Bitcoin mencapai puncaknya.
Sekitar 12 bulan setelah pemilihan presiden AS, Bitcoin mencapai puncaknya
Pola-pola ini menunjukkan bahwa siklus harga Bitcoin mungkin terkait erat dengan kebijakan dan siklus ekonomi Amerika Serikat. Selama periode pemilu, kebijakan moneter yang lebih longgar seringkali menyebabkan likuiditas pasar yang melimpah, dengan sebagian dana mengalir ke pasar spekulatif, mendorong harga aset seperti Bitcoin naik.
Untuk siklus baru yang akan datang, kita perlu memperhatikan arah kebijakan moneter Federal Reserve. Dari penghentian kenaikan suku bunga hingga mulai menurunkan suku bunga adalah dua titik belok penting yang dapat memicu perubahan emosi pasar. Namun, mengingat ketegangan likuiditas dolar saat ini, serta tekanan pembayaran pinjaman berbunga tinggi sebelumnya, bahkan pada awal penurunan suku bunga, pasar masih menghadapi risiko tertentu.
Secara keseluruhan, siklus bull Bitcoin adalah hasil dari berbagai faktor yang saling berinteraksi, termasuk Halving, kebijakan ekonomi makro, dan sentimen pasar. Investor harus mempertimbangkan faktor-faktor ini secara komprehensif saat membuat keputusan, dan menjaga sikap sabar dan hati-hati. Terutama untuk beberapa koin kripto dengan kapitalisasi pasar kecil, meskipun mungkin ada peluang dalam jangka pendek, investasi jangka panjang tetap memerlukan kehati-hatian ekstra.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Bagikan
Komentar
0/400
DecentralizeMe
· 08-04 19:44
Melihat turun sudah selesai, mengungkapkan adalah metafisika.
Lihat AsliBalas0
FarmToRiches
· 08-01 20:21
turun saya akan Semua
Lihat AsliBalas0
LowCapGemHunter
· 08-01 20:20
Perdagangan Mata Uang Kripto adalah bermain dengan detak jantung sendiri.
Lihat AsliBalas0
MetaverseVagabond
· 08-01 20:11
Malam ini saya bermimpi tentang btc yang terus naik
Bitcoin Halving dan Siklus Kebijakan AS: Menganalisis Pola Bull Run Aset Kripto
Hubungan antara Halving Bitcoin dan Siklus Pasar
Peristiwa Halving Bitcoin dianggap oleh banyak orang sebagai faktor utama yang mendorong kenaikan harga, tetapi sebenarnya proses ini jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan. Yang disebut "Halving" adalah pengurangan hasil Bitcoin menjadi setengah, dengan seluruh jaringan menggunakan daya komputasi yang sama, tetapi jumlah Bitcoin yang dihasilkan berkurang setengah.
Jika total daya komputasi jaringan tetap tidak berubah, maka biaya penambangan Bitcoin akan meningkat. Mengingat faktor-faktor yang diharapkan dan biaya yang tidak dapat dipulihkan, daya komputasi Bitcoin kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan sebelum Halving. Ini berarti biaya produksi Bitcoin akan meningkat, dan seiring semakin banyak Bitcoin dengan biaya tinggi yang ditambang, harga mungkin akan didorong ke tingkat tertinggi baru. Ini menjelaskan mengapa puncak bull market Bitcoin biasanya terjadi lebih dari satu tahun setelah Halving.
Namun, pergerakan harga Bitcoin tidak hanya dipengaruhi oleh Halving, tetapi juga sangat terkait dengan faktor-faktor ekonomi makro. Mengamati beberapa putaran bull market di masa lalu, kita dapat menemukan beberapa pola yang menarik:
Pola-pola ini menunjukkan bahwa siklus harga Bitcoin mungkin terkait erat dengan kebijakan dan siklus ekonomi Amerika Serikat. Selama periode pemilu, kebijakan moneter yang lebih longgar seringkali menyebabkan likuiditas pasar yang melimpah, dengan sebagian dana mengalir ke pasar spekulatif, mendorong harga aset seperti Bitcoin naik.
Untuk siklus baru yang akan datang, kita perlu memperhatikan arah kebijakan moneter Federal Reserve. Dari penghentian kenaikan suku bunga hingga mulai menurunkan suku bunga adalah dua titik belok penting yang dapat memicu perubahan emosi pasar. Namun, mengingat ketegangan likuiditas dolar saat ini, serta tekanan pembayaran pinjaman berbunga tinggi sebelumnya, bahkan pada awal penurunan suku bunga, pasar masih menghadapi risiko tertentu.
Secara keseluruhan, siklus bull Bitcoin adalah hasil dari berbagai faktor yang saling berinteraksi, termasuk Halving, kebijakan ekonomi makro, dan sentimen pasar. Investor harus mempertimbangkan faktor-faktor ini secara komprehensif saat membuat keputusan, dan menjaga sikap sabar dan hati-hati. Terutama untuk beberapa koin kripto dengan kapitalisasi pasar kecil, meskipun mungkin ada peluang dalam jangka pendek, investasi jangka panjang tetap memerlukan kehati-hatian ekstra.