Kembalinya Neoliberalisme Baru Amerika: Web3 akan Memimpin Era Inovasi Keuangan Baru

Minggu ini, Trump secara pribadi menerbitkan cryptocurrency dua hari sebelum resmi dilantik sebagai presiden, dan dalam waktu singkat naik hingga 400 kali lipat, menarik perhatian luas. Peristiwa fenomenal ini menandai kembalinya neoliberalisme baru di Amerika Serikat, di mana yang kuat akan bertahan dan pertumbuhan liar akan menjadi tema utama di era baru ini. Dalam konteks pengurangan regulasi, Web3 diharapkan dapat mengemban bendera inovasi keuangan dalam siklus baru Amerika.

Melihat sejarah evolusi pemikiran ekonomi arus utama di Amerika Serikat, dapat ditemukan bahwa ini adalah proses eksplorasi yang terus-menerus tentang hubungan antara pemerintah dan pasar. Dipengaruhi oleh berbagai peristiwa sejarah, kebijakan terus berayun antara intervensi pemerintah dan kebebasan pasar. Mengingat pengalaman hidup Trump, nilai-nilai pentingnya terbentuk pada periode rendahnya Keynesianisme di tahun 1970-an, Amerika Serikat berhasil keluar dari kesulitan saat itu berkat kebijakan neoliberal yang diterapkan oleh Reagan. Oleh karena itu, harapan Trump untuk membuat Amerika hebat lagi melalui strategi serupa tidaklah sulit dipahami.

Trump mengkritik kebijakan ekonomi Partai Demokrat yang menyebabkan tiga masalah fatal: stimulus fiskal besar-besaran dan pelonggaran kuantitatif menyebabkan krisis utang; kebijakan perlindungan untuk industri teknologi tinggi menyebabkan salah alokasi sumber daya; intervensi pemerintah memperburuk kesenjangan informasi yang menyebabkan ketidakadilan. Dalam konteks ini, Trump memilih untuk menerbitkan cryptocurrency sebelum dilantik, menyampaikan sinyal penting - harapan bahwa Web3 akan menjadi basis inovasi keuangan baru dalam reformasi sisi penawaran yang tidak diatur.

Ada beberapa keuntungan jelas dalam mendorong inovasi keuangan Web3: dapat menghindari kelompok kepentingan yang sudah mapan dalam bidang keuangan tradisional; karakter desentralisasi Web3 selaras dengan ideologi neoliberalisme; membantu mempertahankan dominasi dolar AS; efisiensi aliran modal yang lebih tinggi. Tentu saja, ini juga dapat membawa dampak negatif seperti peningkatan risiko sistemik keuangan dan kesenjangan kaya-miskin yang semakin lebar, tetapi risiko ini mungkin baru akan terlihat dalam jangka menengah hingga panjang.

Dua tahun ke depan, inovasi keuangan berbasis Web3 dan industri tradisional Amerika patut diperhatikan dengan seksama. Perubahan yang dipimpin oleh neoliberalisme ini kemungkinan besar akan membentuk kembali lanskap keuangan di Amerika Serikat dan bahkan di seluruh dunia.