DBS telah mengeluarkan penilaian terhadap koin baru XRP sebesar 11,3 miliar dolar, menunjukkan tren baru dalam keuangan konvensional. Ini sebelum Ripple dapat menjalankan IPO pada 2026. Meskipun ada tantangan regulasi, minat lembaga yang menggairahkan dalam blockchain sangat jelas.
Pada Januari 2024, sebuah laporan Reuters mengidentifikasi niat institusional terhadap blockchain dengan membuat tawaran untuk membeli XRP. Pada bulan Maret, CEO Brad Garlinghouse mengumumkan niat untuk melakukan IPO pada tahun 2026 dalam jalur 12 bulan. Ini adalah indikasi bahwa XRP bersiap untuk pertumbuhan yang kuat.
Ekspansi Ripple dan Keunggulan Kompetitif Blockchain
Sistem seperti SWIFT terancam oleh pembayaran lintas batas yang diperkenalkan oleh Ripple. Asia Tenggara telah mengadopsi Teknologi Ripple dengan DBS mengambil pusat perhatian. Ripple dilaporkan dalam salah satu Tron Weekly pada tahun 2019 sangat efisien dalam pembayaran. Lebih lanjut, sebuah studi BIS pada tahun 2021 menunjukkan kemungkinan pengurangan biaya transaksi sebesar 30% melalui blockchain. Implementasinya di pasar Asia Tenggara menunjukkan peningkatan penggunaan teknologi blockchain. Valuasi DBS sesuai dengan tren regional, bukti bahwa Ripple memecahkan sistem keuangan warisan.
Skema di Pasar Keuangan Global
Kemungkinan IPO Ripple pada tahun 2026 menunjukkan bahwa ia menjadi pemain utama di bidang moneter internasional. Banyak lembaga menunjukkan minat pada blockchain, yang segera akan memperkuat posisi pasarnya. Penggunaan teknologi ini dalam pembayaran lintas batas juga menunjukkan bahwa ia akan menjadi komponen kunci dari infrastruktur keuangan dalam beberapa tahun mendatang.
Harga Ripple sedang naik, yang berarti akan menawarkan persaingan bagi keuangan mainstream. Partisipasi DBS hanyalah indikasi bagaimana sektor perbankan tradisional semakin inklusif terhadap solusi blockchain. Transisi ini mungkin akan mengubah arena keuangan dan memulai praktik transaksi yang lebih efektif dan lebih murah secara global.
Blockchain sedang naik daun dan bank-bank besar memainkan peran penting dalam mendukung teknologi ini. Masa depan keuangan beralih ke masa depan blockchain karena lembaga-lembaga sedang menerapkan blockchain. Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menghemat uang dan meningkatkan efisiensi. Dengan lembaga keuangan yang menggunakan blockchain, pasar yang lebih efisien akan memimpin. Dalam beberapa tahun mendatang, ada kemungkinan perubahan besar dalam sistem keuangan. Masa depan mungkin merupakan penggabungan keuangan tradisional dan virtual di Amerika Latin.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
DBS Menilai Ripple sebesar $11,3Miliar Menjelang IPO 2026
DBS telah mengeluarkan penilaian terhadap koin baru XRP sebesar 11,3 miliar dolar, menunjukkan tren baru dalam keuangan konvensional. Ini sebelum Ripple dapat menjalankan IPO pada 2026. Meskipun ada tantangan regulasi, minat lembaga yang menggairahkan dalam blockchain sangat jelas.
Pada Januari 2024, sebuah laporan Reuters mengidentifikasi niat institusional terhadap blockchain dengan membuat tawaran untuk membeli XRP. Pada bulan Maret, CEO Brad Garlinghouse mengumumkan niat untuk melakukan IPO pada tahun 2026 dalam jalur 12 bulan. Ini adalah indikasi bahwa XRP bersiap untuk pertumbuhan yang kuat.
Ekspansi Ripple dan Keunggulan Kompetitif Blockchain
Sistem seperti SWIFT terancam oleh pembayaran lintas batas yang diperkenalkan oleh Ripple. Asia Tenggara telah mengadopsi Teknologi Ripple dengan DBS mengambil pusat perhatian. Ripple dilaporkan dalam salah satu Tron Weekly pada tahun 2019 sangat efisien dalam pembayaran. Lebih lanjut, sebuah studi BIS pada tahun 2021 menunjukkan kemungkinan pengurangan biaya transaksi sebesar 30% melalui blockchain. Implementasinya di pasar Asia Tenggara menunjukkan peningkatan penggunaan teknologi blockchain. Valuasi DBS sesuai dengan tren regional, bukti bahwa Ripple memecahkan sistem keuangan warisan.
Skema di Pasar Keuangan Global
Kemungkinan IPO Ripple pada tahun 2026 menunjukkan bahwa ia menjadi pemain utama di bidang moneter internasional. Banyak lembaga menunjukkan minat pada blockchain, yang segera akan memperkuat posisi pasarnya. Penggunaan teknologi ini dalam pembayaran lintas batas juga menunjukkan bahwa ia akan menjadi komponen kunci dari infrastruktur keuangan dalam beberapa tahun mendatang.
Harga Ripple sedang naik, yang berarti akan menawarkan persaingan bagi keuangan mainstream. Partisipasi DBS hanyalah indikasi bagaimana sektor perbankan tradisional semakin inklusif terhadap solusi blockchain. Transisi ini mungkin akan mengubah arena keuangan dan memulai praktik transaksi yang lebih efektif dan lebih murah secara global.
Blockchain sedang naik daun dan bank-bank besar memainkan peran penting dalam mendukung teknologi ini. Masa depan keuangan beralih ke masa depan blockchain karena lembaga-lembaga sedang menerapkan blockchain. Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menghemat uang dan meningkatkan efisiensi. Dengan lembaga keuangan yang menggunakan blockchain, pasar yang lebih efisien akan memimpin. Dalam beberapa tahun mendatang, ada kemungkinan perubahan besar dalam sistem keuangan. Masa depan mungkin merupakan penggabungan keuangan tradisional dan virtual di Amerika Latin.